Tempat Wisata
Sunset di Pantai Ulee Lheue dengan dermaga dan siluet kapal di Banda Aceh
Pantai Ulee Lheue adalah pesisir ikonik di ujung barat Banda Aceh, tempat riuh kota bertemu tenang laut. Jalur pedestrian yang rapi, dermaga, dan breakwater menjadikannya lokasi favorit untuk berjalan sore, memotret, dan menikmati matahari terbenam. Di kawasan ini berdiri Masjid Baiturrahim, masjid bersejarah yang tetap tegak pasca-tsunami 2004, sekaligus pengingat akan ketangguhan warga kota.
Pantai Ulee Lheue adalah pesisir ikonik di ujung barat Banda Aceh, tempat riuh kota bertemu tenang laut. Jalur pedestrian yang rapi, dermaga, dan breakwater menjadikannya lokasi favorit untuk berjalan sore, memotret, dan menikmati matahari terbenam. Di kawasan ini berdiri Masjid Baiturrahim, masjid bersejarah yang tetap tegak pasca-tsunami 2004, sekaligus pengingat akan ketangguhan warga kota.
Lokasi dan Akses
Pelabuhan Ulee Lheue berada di Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh satu kawasan dengan Masjid Baiturrahim dan Pantai/Taman Ulee Lheue. Dari pusat kota (sekitar Masjid Raya Baiturrahman) waktu tempuhnya ±10–15 menit lewat Jalan Ulee Lheue, dari Bandara Sultan Iskandar Muda ±35–50 menit dengan mobil/taksi. Kamu bisa ke sana naik mobil pribadi/sewa (tersedia area parkir dan antrean kendaraan ro-ro), taksi/ojek aplikasi (turun di terminal), atau angkutan kota jurusan Meuraxa/Ulee Lheue lalu lanjut jalan kaki sebentar. Datanglah 30–45 menit lebih awal untuk urusan tiket dan pemeriksaan, siapkan KTP dan tiket (cetak/elektronik), ikuti jalur check-in kendaraan bila membawa mobil/motor, dan selalu cek jadwal kapal terbaru karena bisa berubah.
Museum Aceh
Museum Aceh adalah museum budaya di Banda Aceh yang menampilkan sejarah dan kehidupan masyarakat Aceh. Letaknya di kawasan Blang Padang, mudah dijangkau dari pusat kota. Suasananya nyaman untuk belajar bersama keluarga maupun rombongan sekolah.
Di halaman museum berdiri Rumoh Aceh (rumah adat) berbentuk panggung yang bisa dilihat dari dekat. Di dalam gedung, kamu akan menemukan koleksi seperti pakaian adat, senjata tradisional (rencong), alat musik (rapa’i, seurunee), peralatan rumah tangga, tenun/songket, foto-foto lama, hingga naskah kuno. Informasinya disajikan dengan panel penjelasan sehingga mudah dipahami.